Undangan Biru

#FF2in1 Flash Fiction 2in1 sesi 2,

25 September 2013 

Tema: Bernafas Tanpmu - LYLA

Aku tak tau harus berbuat apa. Terlalu klise untuk menyebut peristiwa ini dengan bagai petir dia siang hari. undangan berwarna biru itu terasa mengganggu. Masih teronggok diatas meja. Biru. Warna kesukaanku dan harusnya menyenangkanku. Tapi tidak, warna kemegahan itu seolah berubah menjadi monster menakutkan untukku. Monster biru yang ingin melahapku dengan giginya yang runcing. Menyakitkan.

Undangan pernikahan Erlangga. Dan tercetak jelas namanya dan nama wanita pilihannya dengan tinta berwarna emas. Erlangga. Namanya bersanding dengan nama Tiara. Gadis yang selama ini dia ceritakan padaku. Gadis yang dia gambarkan sebagai sosok yang sempurna.

Ah lalu kenapa aku seperti ini. Bukankah seharusnya aku senang karena Erlangga akan segera menikah. Ya, Erlangga sahabat dekatku akan segera menikah. Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hatiku. Apakah aku akan menghadiri pesta perkawinannya. Dan seharusnya memang aku harus datang. Namun tak juga perasaan berdamai. ‘Aku tak sanggup melihatnya bersanding dengan wanita lain’.  Bisik hati kecilku mencoba menjawab.

‘ What??  Apa kau mencintainya, mencintai sahabatmu sendiri?’.

‘Apa tak boleh, ‘.

‘Jelas tak boleh kau lelaki dan dia juga lelaki’.

'Apa kedekatanku dengannya selama ini tak pernah dipedulikannya?!'.

'Dia hanya sahabatmu, dan dia telah memilih apa yang seharusnya dia pilih'.

Dua sisi hatiku berdebat dan membuatku semakin bingung.