Judulnya panjang amat ya. Haa itu salah
satu narasi Khrisna di sela tayangan Mahabharata.
SURPRISE ketika ada iklan di
ANTV akan segera tayang Mahabharata. Saya kenal Mahabharata sejak kecil. Jadi
ingat, waktu dulu bapak sering membangunkanku disaat ‘pendak esok’ atau dini
hari untuk nonton wayang kulit. Kenapa saat dini hari? karena pada saat itu
pementasan wayang kulit lagi seru-serunya. Mulai dari ‘limbukan’ sampai
menjelang ‘goro-goro’ diakhir cerita. Sedangkan diawal-awal pementasan,
kisahnya akan banyak dialog yang membuat ngantuk kalau tak paham bahasanya
(hehe emang pakai bahasa apa :-p atau sering disebut ‘jejeran’. Yupz bapakku
adalah penggemar wayang. Beliau juga hafal cerita wayang ( tentunya versi jawa)
bahkan hafal bentuk-bentuk tokoh wayang kulit dan bisa melukisnya. Melukis
wayang kulit ini salah satu kekuranganku daripada bapak dalam hal wayang, aku
tak bisa L. Sedang dari
segi cerita khasanah lingkupku lebih luas karena aku menonton serialnya
ditelevisi yang tayang di TPI diawal 90-an dan juga aku membaca versi aslinya
dari buku (kakakku meminjam buku Mahabharata dan Ramayana dari perpustakaan
SMP, eh waktu baca buku ini aku belum masuk SD log xixixix :-) ). Sudah ya
cerita tentang aku dan Mahabharata hehe.
Mahabharata pada intinya merupakan kisah
perseteruan keturunan Bharata terutama Pandawa dan Kurawa, yang akhirnya
menjadikan mereka berperang. Saya tak akan panjang lebar disini untuk
menerangkan tentang kitab Mahabharata. Bisa cek disini
Kembali ke Mahabharata versi baru di
ANTV. Bedanya dengan serial 30 tahun laluyang digarap BR Chopra, Mahabharata
kali ini di produksi oleh Star Plus dengan melibatkan aktor dan aktris yang
bikin mata seger (cantik-cantik dan ganteng-ganteng bahhhh) apalagi visualisasi
dan efek cinematografi yang cukup canggih. Walau mungkin saja ada beberapa yang
kontra karna visualisasi kerajaan dan busananya yang teramat wah untuk setting
cerita ribuan tahun sebelum masehi. Tapi menurut saya it’s ok, ini legenda
mitologi yang tersohor diseluruh dunia.
Mahabharata versi baru tayang di India pada 16 September 2013 sedang di Indonesia pada 17 Maret 2014,
selisih sekitar 5 bulan. Tapi jangan salah, di India sendiri serial ini belum
tamat sampai tulisan ini dibuat dalam versi ANTV sampai di episode 63, sedang
di India (salah satu stasiun tv, karena banyak stasiun tv yang menayangkannya
dalam bahasa suku masing-masing) sampai di episode 208, bisa dilihat di youtube.
Mungkin panjangnya episode dipengaruhi oleh durasinya yang cuma sekitar 22
menit per episode atau penjabaran ceritanya yang mendetail.
Pada episode 65, Yudhistira baru saja
dinobatkan jadi pangeran Hastinapura
Pada episode 100, Sayembara Raja Drupada
untuk memperebutkan Drupadi
Pada episode 154, Dursasana berusaha
menelanjangi Drupadi tapi tak berhasil karena pertolongan Khisna
Pada episode 200, Pandawa masih di
Kerajaan Wirata ditahun ke 13, setelah 12 tahun
masa pembuangan di hutan.
Hmmm dalam beberapa minggu ini di India
sono mulai babak baru persiapan perang Bharatayuda. Sedang di Indonesia masih
superpanjang, entah apakah ANTV akan membeli lisensi semua episodenya sampai selesai atau
tidak. Tapi ANTV cukup serius dengan mengirimkan Kartika Putri untuk meliput
langsung kegiatan syuting Mahabharat di India. Yang jelas rating Mahabharata di Indonesia
cukup tinggi. Saya saja yang hampir hafal jalan cerita dan tokoh Mahabharata
masih selalu menunggunya dari episode per episode. Walau terkadang harus
mengintip di youtube, yang jauh lebih dulu tayang dengan menerka-nerka
dialognya karna cuma tahu ‘kaho na pyar hai’ saja bahasa India hahaha.
dah selesai gw liatnya :v
BalasHapus