narsis dulu di semarang |
Bulan
Ramadhan telah tiba. Tapi yang mau dibicarakan kali ini bukan tentang puasanya, tapi
tentang akhir Ramadhan yaitu lebaran. Dan yang identik dengan lebaran adalah
musim mudik. Mudik menjadi tradisi umat muslim yang sangat fenomenal di
Indonesia setiap tahunnya. Hampir 20 juta orang akan pulang dari tempatnya
hidup dan bekerja ke kampung halamannya. Mereka akan merayakan Idhul Fitri
bersama keluarganya. Migrasi besar-besaran akan terjadi dalam moment ini. Para
perantau secara hampir bersamaan akan bergerak ke daerah tempat asalnya. Apa
yang terjadi? Tentu saja sebuah keramaian yang luar biasa di jalur mudik yang
mereka lewati. Para pemilik jasa transportasi akan menaikan harga tiketnya
untuk meraup keuntungan besar. Apalagi tahun ini lebaran hampir bersamaan
dengan kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Tapi hal itu
tak akan mengurangi semangat para perantau untuk mudik. Ada kepuasan tersendiri
bagi para perantau ketika saat lebaran mereka bisa berkumpul bersama orang tua,
sanak saudara dan handai taulan lainnya. Jadi harga tiket yang melambung
kemacetan panjang yang menghadang, bukanlah halangan. Bagi yang merasa
finansialnya pas-pasan mungkin akan mudik menggunakan sepeda motor. Itupun
untuk mereka yang punya mental kuat menghadapi beratnya jalur mudik yang akan
dilalui.
Disini saya
akan berbagi pengalaman tentang menggunakan sepeda motor saat mudik.
Alhamdulillah, Insya Alloh lebaran kali ini adalah tahun keenam saya ‘touring’
melintasi pantura bersama bebek kesayangan saya.
Kota yang saya
tuju adalah Madiun di Jawa Timur
Jalurnya
adalah
Cikarang –
Karawang – Cikampek – Pamanukan Subang – Cirebon - Indramayu – Brebes – Tegal – Pemalang –
Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Ungaran – Salatiga – Boyolali – Solo
– Sragen – Mantingan – Ngawi – Maospati Magetan – Madiun
Untuk Yang
jalur Surabaya
Dari Semarang
menuju arah ; Demak – Kudus – Rembang – Tuban – Babat – Lamongan – Gresik –
Surabaya
Tips Mudik
Sepeda Motor
Tips ini
mungkin tak berlaku bagi mereka yang punya club motor yang tiap harinya sudah
akrab dengan touring kemana-mana
- Persiapan sebelum berangkat
- Persiapan Motor ; pastikan kendaraan dalam keadaan oke dengan melakukan servis lengkap, ganti oli dan bahan bakar full tank.
- Persiapan Safety : pake jaket plus rompi, sarung tangan, sepatu, helm full face, dan masker. Boleh juga menyiapkan jas hujan.
- Persiapan mental dan fisik : tidur cukup sebelum berangkat agar badan bugar, boleh memantau informasi mudik tapi jangan fokus pada berita-berita kecelakaan agar pikiran tak terbebani.
- Persiapan lain-lain : uang pastinya, identitas lengkap misal: KTP, SIM, STNK, obat tetes mata, kalau tak mau beli dijalan bisa menyiapkan makanan dan minuman ringan ataupun multivitamin untuk menjaga energi tubuh.
- Berangkat dengan berdoa terlebih dahulu
- Jika berkonvoi sebaiknya ada koordinator depan dan belakang,
- Jika ngantuk HARUS ISTIRAHAT, cari tempat yang paling nyaman untuk istirahat masjid misalnya, tentunya sekalian menunaikan kewajiban sholat jika sudah masuk waktu sholat.
- Patuhi rambu-rambu lalu lintas
- Perhatikan papan penunjuk arah jalan jika lupa dengan jalur yang dilalui
- Kondisikan isi tangki bahan bakar supaya tak benar-benar habis dan mogok.
- Selalu waspada karena bukan kita sendiri yang menggunakan jalan raya
my bebek |
SELANJUTNYA
HATI-HATI
DAN SELAMAT BERKUMPUL BERSAMA KELUARGA ANDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar